Berwisata tidak harus selalu pergi ke tujuan yang jaraknya jauh. Pilih salah satu kota yang dekat dengan tempat tinggal Anda dan dapatkan suasana baru di sana. Pikiran jadi segar kembali dan selesai liburan dalam waktu singkat, Anda pun siap beraktivitas kembali. Bagi Anda yang tinggal di kota Bandung dan sekitarnya, Jakarta bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk menghabiskan akhir pekan atau liburan singkat. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di kota metropolitan ini.
Selain tersedia pusat perbelanjaan mewah di hampir setiap sudut kotanya, Jakarta juga punya banyak situs peninggalan yang menarik. Banyak museum, menara, monumen, dan berbagai hal lain yang sangat menarik dikunjungi jika Anda tertarik untuk melakukan wisata sejarah. Sementara itu buat yang suka wisata kuliner, Jakarta adalah surganya. Anda bisa cari masakan khas Peranakan di daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Mau cari makanan khas Indonesia, Korea, Jepang, Barat, Timur Tengah, semuanya ada di sini.
Harganya pun sangat beragam, mulai dari kaki lima hingga hotel berbintang. Tinggal sesuaikan saja dengan kantong. Lalu bagaimana dengan yang mau wisata belanja? Wah, kalau ini sudah pasti juga merupakan keunggulan ibukota. Ada banyak tempat belanja di kota yang dulunya bernama Sunda Kelapa ini. Belanja di Jakarta pasti mahal? Siapa bilang? Kota ini menyimpan banyak tempat belanja murah yang sangat menarik. Jadi, sebelum beli tiket kereta Bandung Jakarta, yuk cek beberapa rekomendasi tempat wisata belanja murah yang terkenal di Jakarta.
Pasar Tanah Abang
Kalau Anda mau berwisata belanja ke ibukota, sudah pasti hampir semua orang akan mengarahkan Anda ke pasar yang satu ini. Ya tentu saja, karena pasar Tanah Abang merupakan pasar tekstil utama di Indonesia. Bahkan pasar ini merupakan pusat grosir tekstil paling besar di Asia Tenggara! Tak heran jika setiap mendekati Hari Raya seperti Idul Fitri dan Natal, pasar ini dipenuhi dengan pedagang dari berbagai penjuru di Indonesia. Banyak pedagang yang membeli pakaian, kain, seprei, taplak meja, dan berbagai kebutuhan lain di pasar ini untuk kemudian dijual kembali di tempat asal mereka. Tak hanya pedagang dari Indonesia saja, bahkan pedagang dari negara tetangga juga tidak sedikit yang menjadikan Pasar Tanah Abang sebagai tempat mereka belanja.
Pasar ini umurnya sudah lebih dari 2,5 abad. Pertama kali didirikan pada tahun 1735, Pasar Tanah Abang menjadi saksi sejarah kota Batavia sama seperti beberapa pasar lainnya yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di masa penjajahan. Pasar ini terbagi menjadi dua, yaitu Blok A dan Blok B. Pasar Blok A luasnya sebesar 160.000 m² dan memiliki hampir 8.000 kios. Di Blok A, transaksi harian diperkirakan sekitar Rp 500 juta. Pasa Blok A terkenal hingga ke Afrika dan Timur Tengah. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai produk tekstil dengan harga yang cukup murah dibandingkan pasar lainnya. Pakaian jadi juga banyak tersedia di sini. Belanja pakaian untuk sekeluarga di sini, dijamin lengkap
Pasar Baru
Meski tidak setua Pasar Tanah Abang, Pasar Baru juga termasuk salah satu pasar peninggalan masa penjajahan kolonial yang ada di Jakarta. Hebatnya, pasar ini juga masih aktif dan ramai setiap harinya. Meskipun fungsi dan gengsinya sudah jauh berbeda. Pasar Baru pertama kali didirikan pada tahun 1820. Pasar ini berada di kawasan Kota Tua yang di masa kolonial merupakan kawasan elitnya Batavia. Banyak pejabat pemerintahan, pedagang kaya, dan orang-orang kelas atas tinggal di sekitar kawasan ini. Karena itu, Pasar Baru dulunya adalah tempat belanjanya kaum elit dan ekspatriat. Kebanyakan yang berbelanja di sini adalah orang Eropa dan Tionghoa yang kaya raya.
Berbeda dengan Pasar tanah Abang yang sudah jauh lebih modern, Pasar Baru masih mempertahankan bentuk lamanya, tentu dengan perbaikan di sana-sini. Jadi kesan kuno sangat terasa di sini. Hingga kini, banyak toko sepatu berderet di pasar ini. Sepatu yang dijual di Pasar Baru dikenal kuat, tahan lama, dan harganya terjangkau. Mendekati Tahun Ajaran Baru, masih banyak orang tua yang mengajak anaknya belanja di sini. Kawasan Pasar Baru juga sangat terkenal dengan deretan toko kameranya yang unik. Penggemar fotografi pasti akan senang berkunjung ke sini. Jangan lewatkan juga belanja bahan tekstil di pasar ini karena harganya lebih murah dibandingkan pasar modern lainnya.
Pasar Senen
Ini dia pasar paling tua yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda. Pasar Senen yang ada di Jakarta Pusat ini pertama kali didirikan pada tahun 1733. Mengikuti sistem hari pasaran ala Belanda, dulu pasar ini hanya buka di hari Senin saja, karena itu dinamakan Pasar Senen, yang diambil dari kata Senin. Dulunya pasar ini ramai dikunjungi orang keturunan Tionghoa. Karena saking ramainya, akhirnya di tahun 1766 pasar ini dibuka juga di hari lain selain Senin.
Kawasan ini juga sangat dikenal di masa pra kemerdekaan. Dikenal sebagai tempat bertemunya para pejuang nasional, Pasar Senen masih sangat dikenal sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan bahkan sampai tahun 1970-an. Pada perkembangannya, Pasar Senen lebih dikenal sebagai tempat dijualnya pakaian bekas dari Korea dan Jepang. Pasar ini pun jadi tempat favorit para penggemar fashion ibukota yang suka tampilan klasik dan unik. Meski 2 kali mengalami kebakaran, hingga kini Pasar Senen masih beroperasi dan menjadi tempat belanja favorit sebagian warga Jakarta.
Blok M
Kalau ketiga pasar sebelumnya berada di kawasan Jakarta Pusat, kali ini kita menuju pasar yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Kawasan Blok M adalah daerah yang trendi di tahun 1980 hingga 1990-an. Dikenal sebagai tempat gaulnya anak muda Jakarta di masa itu, hingga kini kawasan ini masih menjadi favorit penduduk Jakarta. Selain sebagai meeting point yang strategis dan mudah ditemukan, kawasan Blok M juga dikenal sebagai tempatnya pakaian jadi dengan harga murah.
Di kawasan ini ada beberapa pusat perbelanjaan modern seperti Blok M Plaza yang terintegrasi langsung dengan MRT, sehingga sangat mudah dicapai. Lalu ada Blok M Square, yang dikenal sebagai tempatnya pakaian dan aksesoris smartphone murah. Selain itu, di Blok M Square Anda juga bisa menemukan komputer hingga berbagai buku bekas. Kalau Anda suka membaca dan mau mencari buku yang sudah langka, di sini adalah tempatnya. Sehabis berbelanja, ada banyak kedai kopi dan toko jajanan di sekitarnya yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Beli Tiket Kereta Bandung Jakarta untuk Solo Traveling
Jarak antara Bandung dan Jakarta cukup dekat, naik kereta api hanya butuh waktu sekitar 2 jam saja. Jadi kalau Anda berencana untuk mencoba solo traveling dari Bandung, Jakarta adalah pilihan yang tepat. Baru pertama kali mencoba solo traveling? Ini dia beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk persiapan wisata singkat naik kereta api dari Bandung ke Jakarta:
1. Beli Tiket di Toko Online Kepercayaan
Beli tiket transportasi tentu harus di tempat yang terpercaya. Saat ini ada banyak cara untuk membeli tiket kereta api. Salah satu yang paling mudah adalah dengan membelinya secara online. Anda bisa pilih salah satu toko online kepercayaan Anda yang menyediakan layanan penjualan tiket kereta api. Prosesnya mudah dan cepat. Anda akan mendapatkan kode booking yang dikirim melalui email. Kode ini digunakan untuk menukar tiket di stasiun nantinya. Anda bisa print kode booking ini, tapi bisa juga dengan mengambil screen shot saja lalu simpan di galeri. Langkah ini hanya untuk berjaga-jaga saja, siapa tahu di hari H tiba-tiba smartphone Anda kehilangan sinyal atau kuota habis. Berjaga-jaga lebih baik, kan.
2. Bawa Barang Seperlunya Saja
Namanya solo traveling, paling enak kalau hanya membawa sedikit barang. Jadi Anda tidak akan direpotkan dengan barang bawaan. Karena tidak ada orang lain yang membantu, sebaiknya bawa barang seperlunya saja. Kalau bisa, bawa saja 1 ransel untuk tempat pakaian jika Anda hendak menginap di Jakarta dan 1 tas kecil tambahan untuk tempat dompet, smartphone, dan keperluan lainnya. Bawaan sedikit membuat perjalanan lebih nyaman dan tidak merepotkan orang di sekeliling Anda.
3. Siapkan Hiburan untuk Menemani Perjalanan
Perjalanan dari Bandung ke Jakarta memang cukup singkat. Tapi 2 jam tanpa menyiapkan hiburan apa pun pastinya kurang seru. Pastikan Anda menyiapkan hiburan favorit. Entah itu mendengarkan musik, main game di smartphone, membaca buku, streaming video, drama Korea, atau apa saja. Yang perlu diperhatikan, kalau Anda berencana menggunakan smartphone selama di perjalanan, siapkan juga baterainya. Kalau perlu bawa powerbank agar Anda tidak kehabisan baterai saat sudah sampai di tujuan. Biasanya di dalam kereta api juga ada colokan khusus di setiap sisi tempat duduk. Manfaatkan untuk mengisi daya gadget Anda selama di perjalanan.
4. Siapkan Kartu Identitas Diri
Tiket sudah siap, bawaan sudah lengkap, alat hiburan juga tinggal pakai. Nah, ada satu lagi yang jangan sampai tertinggal: KTP. Saat check in biasanya petugas stasiun akan menanyakan KTP Anda. Sebaiknya siapkan KTP asli dan fotokopinya sekalian. Walau di stasiun ada tukang fotokopi, tapi akan lebih nyaman kalau Anda sudah menyiapkannya sebelumnya. Jadi Anda tidak perlu bingung mencari tempat fotokopi dan malah jadi panik karena waktu yang mepet, misalnya.
5. Sampai di Stasiun Paling Lambat 30 Menit Sebelum Keberangkatan
Tips yang kelima ini harus digarisbawahi untuk Anda yang suka datang mepet. Meski semua perlengkapan sudah siap, kalau harus terburu-buru, berlarian kesana-kemari karena panik, pasti jadi merusak mood. Padahal niat solo traveling awalnya mau berwisata yang seru. Jangan sampai mood jadi rusak hanya karena telat. Sebaiknya datang 45 menit sampai 30 menit sebelum waktu keberangkatan. Jadi Anda bisa tukar tiket dan melakukan proses check in dengan tenang. Masih ada sisa waktu? Tinggal cari tempat duduk yang nyaman dan menunggu sebentar.
Jadi sudah siap beli tiket kereta Bandung Jakarta untuk wisata belanja yang seru?