Bagi Anda pecinta kopi wajib mencoba aneka kopi tradisional. Kekhasan kopi khop, kopi yang di seduh secara manual dan memiliki penyajian yang unik sangat menarik untuk kita ketahui. Salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia adalah Aceh. Mari berkenalan dengan Kopi Khop!
Aceh dijuluki “Kota Seribu Kedai Kopi”. Siapa yang tidak kenal kopi Aceh? Semua orang pasti langsung ingat Kopi Gayo. Kopi terbaik yang diproduksi di Aceh berasal dari dataran tinggi Gayo di Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Ada cara unik menikmati segelas kopi ini di Kota Meulaboh, Aceh Barat. Sebenarnya proses penyeduhan kopi ini sama dengan kopi yang diseduh pada umumnya hanya saja penyajiannya unik. Nama Kopi Khop artinya kopi tertelungkup. Kopi Khop dikenal di daerah Desa Ujung Kareung, Kabupaten Aceh Barat. Sayangnya kebiasaan minum kopi ini mulai pudar karena maraknya kedai kopi modern. Namun keunikan kopi ini membuat para peminum kopi di kota Banda Aceh mulai meliriknya lagi. Tak hanya warga sekitar, wisatawan pun berkunjung ke tempat ini.
Kopi khop disajikan dalam gelas yang diletakkan terbalik di piring kecil. Ujung sedotan dijepit ke dalam gelas. Jika kopi sudah dingin, bubuk kopi dan es tampak mengapung di bagian atas gelas yang menghadap ke bawah. Kopi khop yang diolah dari bahan baku kopi robusta juga bisa dinikmati panas, hanya saja minumannya harus menunggu sampai agak hangat dulu. Saat melihat Kopi Khop yang disajikan seperti itu pasti bingung bagaimana cara meminumnya? Caranya adalah dengan memasukkan ujung sedotan ke dalam gelas, lalu tiup perlahan hingga keluar kopi di sekitar gelas. Setelah kopi keluar dan mengisi piring kecil, hisap saja kopinya menggunakan sedotan!
Jika tidak menggunakan sedotan, Anda bisa meminumnya langsung dari piring. Angkat piringnya lalu kopi yang merembes diseruput perlahan. Cara ini harus dilakukan dengan hati-hati agar kopi tidak tumpah. Ingat, jangan sampai bubuk kopi keluar dari gelas karena kopi tidak akan terasa enak diminum dengan bubuk yang melayang di sekitarnya. Jika tidak paham cara meniup dan meminum kopi ini dengan benar, maka akan keluar bubuk kopi yang agak kasar, apalagi jika gelasnya diangkat. Bagaimana? Bagaimana Anda meminumnya? Mudah atau sulit akan terjawab setelah Anda mencobanya.
Sejarah Kopi Khop
Menurut sebuah cerita, Kopi Khop tercipta karena kebiasaan warga pesisir di Aceh Barat yang gemar meminum kopi dalam jangka waktu yang lama. Begitu kopi dipesan, mereka minum seteguk lalu berangkat kerja di laut. Agar kopi tetap hangat dan tidak terkontaminasi debu dan kotoran maka gelas dibalik. Sehingga saat peminum kopi kembali setelah memancing di laut, ia masih bisa menikmati kopinya lagi.
Konon cara penyajian Kopi Khop juga terinspirasi dari topi pahlawan nasional yang berasal dari daerah setempat, Teuku Umar. Cara ini sudah ada sejak jaman penjajahan atau saat Teuku Umar bergerilya.