1. Deep Turbo
Terletak di bagian utara Gili Trawangan, pemandangan cantik spot ini berada di kedalaman 20 sampai 30 meter, mengharuskan kalian seenggaknya mempunyai sertifikat advanced open water. Selain karang yang masih asri, di spot ini juga sering ditemui ikan baracuda, tuna, stingray, tiggerfish, dan juga snapper, cocok bagi kalian yang gemar fotografi bawah laut.
2. Shark Point
Bagi yang mau nantang nyali, memacu adrenalin, dan sedikit banyak tahu tentang hiu, dive spot yang satu ini wajib kalian selami. Di kedalaman 10 sampai 20 meter, kalian akan disambut dengan warna-warni terumbu karang yang juga dihiasi gerombolan ikan snapper hitam dan humpbacked. Lalu, di kedalaman yang mencapai angka 35 meter, selain hiu sirip hitam dan hiu sirip putih, ada juga penyu hijau, belut pita, gurita, bahkan scorpion fish yang siap menyambut kalian dengan pesonanya.
3. Japanese Wreck
Ini dia, tantangan kelas berat. Terletak di pantai yang dilindungi, bagian barat Lombok, untuk menikmati keindahan kapal bekas perang dunia ke-2, kalian tentunya harus hati-hati menyelam ke dalamnya. Minimal, kalian harus mempunyai sertifikat Enriched Air Diver, karena untuk mencapai bangkai kapal Jepang itu sendiri, kalian harus menyelam sekitar 40 meter. Selain kapal yang kini menjadi karang berukuran raksasa, adapun beberapa jenis ikan cantik yang sering bermunculan, seperti lionfish, stonefish, dan juga frogfish.
4. Simon’s Reef
Lagi, salah satu surga terumbu karang di Lombok. Terletak di bagian utara Gili Air, spot ini menawarkan berbagai jenis karang cantik yang masih sangat terjaga kondisinya. Karang bintang, karang piring, dan anemon yang menjadi rumah bagi ikan nemo adalah contoh kecil ekosistem laut yang ada disana. Gerombolan besar ikan snapper dan sweet lips juga sering terlihat. Bahkan, nggak jarang diver disana melihat baracuda berukuran raksasa. Dengan kedalaman rata-rata 25 meter, kalian harus mempunyai sertifikat advanced open water untuk bisa melihat kekayaan biota laut di Simon’s Reef.
5. Hans Reef
Arusnya yang tenang dan kejernihan airnya yang memperluas jarak pandang menjadi salah satu alasan spot ini patut dicoba. Sama seperti Simon’s Reef, spot Hans Reef juga terletak di bagian utara Gili Air. Bedanya, kedalaman rata-rata di spot ini hanya 14 meter, dan maksimumnya 24 meter. Meskipun demikian, Hans Reef nggak kalah indah dari Simon’s Reef. Di spot tersebut, terdapat banyak ikan yang biasanya ditemui pada kedalaman 20 meter lebih, seperti scorpion fish, batfish, angle fish, kuda laut, udang mantis, pipe fish, bahkan moray bintik hitam. Bukan cuma itu, Hans Reef juga sering diklaim sebagai spot favorit fotografer bawah laut di Lombok.
Tips: Hindari diving dibulan Desember dan Januari, karena curah hujan tergolong tinggi, sehingga jarak pandang di dalam air pun terganggu. Waktu terbaik untuk diving di Lombaok adalah Mei hingga September.
Perjalanan Menuju Lombok: Dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta: Disaat peak season (Juni hingga Agustus), harga tiket pesawat berkisar Rp. 800.000 hingga Rp. 1.250.000 (pemesanan minimal seminggu sebelum keberangkatan. Namun, saat low season (januari hingga maret), harga tiket pesawat dapat di bawah Rp. 600.000.
Diving Agent: DSM DIve Gili Trawangan: +62 370693280.
Manta Dive Gili Trawangan: +62 878 6555 6914.
Scuba Froggy: +62 878 6551 1090.
Gil Divers: +62 821 4789 0017.
Untuk paket diving biasa (2 kali menyelam dalam sehari), rate harga berkisar Rp. 650.000 hingga Rp. 1.200.000.